http://forexmini.co.id |
Kontropersial dalam sambutan Muhammad Elgana Mubarokah, Demisioner Presma 2014, saat sambutanya di acara Pelantikan Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan (BEM-J) Jurnalistik membuat riuh para peengurus dan tamu khususnya Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan. Pasalnya, Elga mengutarakan beberapa
keluhan perihal keburukan sistem organisasi Fakultas Dakwah Komunikasi UIN Bandung, Kamis(2/5).
Keberanian yang melekat pada seorang Demisioner Presma ini menyulut semangat serta tepuk tangan meriah dari audien Pelantikan BMJ-Jurnalistik. Di sela sambutannya,Elga menuturkan kekecewaan atas keterlambatan pencairan dana organisasi BMJ. Dia meyakini bahwan pencairan dana pada awal pengurusan merupakan keharusan yang berdampak kepada kemajuan program-program kerja BMJ.
keluhan perihal keburukan sistem organisasi Fakultas Dakwah Komunikasi UIN Bandung, Kamis(2/5).
Keberanian yang melekat pada seorang Demisioner Presma ini menyulut semangat serta tepuk tangan meriah dari audien Pelantikan BMJ-Jurnalistik. Di sela sambutannya,Elga menuturkan kekecewaan atas keterlambatan pencairan dana organisasi BMJ. Dia meyakini bahwan pencairan dana pada awal pengurusan merupakan keharusan yang berdampak kepada kemajuan program-program kerja BMJ.
“Pencairan pada waktunya merupakan kewajiban pejabat Fakultas untuk diperhatikan. Naha? Dana
pecarian biasanya turun bulan Juni, sedangkan awal kepengurusan
berjalan sejak bulan Februari, tentu akan menghambat kinerja
kepengurusan BMJ,” kata pria berbadan besar berambut panjang ini.
Menariknya,
pengutaraan pendapat kontropersial Elga ini menjurus langsung kepada
Pembantu Dekan III Fakultas Dakwah Komunikasi, Dr. Ujang Saefulloh,
M.Si. yang hadir dalam acara pelantikan BMJ-Jurnalistik sebagai pihak
pelantik dari Fakultas. Ujang Saefulloh tertawa kecil ketika mendengar
kata-kata yang menyinggung kekacauan sistem organisasi diakibatkan
kebijakannya.
Tidak tinggal diam, saat giliran sambutan dari pihak fakultas saat acara pelantikan ini, Ujang Saefulloh
menangkis perihal keterlambatan pencairan dana BMJ fakultas Dakwah.
Meurutnya, mahasiswa harus lebih kreatif dan harus banyak akal untuk
menanggulangi beberapa hambatan, diantaranya keterlambatan kasus
pencairan dana.
“Masalah
pencairan dana BMJ, kita sebagai orang yang berkecimpung dalam dunia
organisasi harus bisa kreatif dan cekatan untuk mencari solusinya.
Komunikasikan dengan ketua jurusan, ketua prodi, atau pun dengan saya,
kan kalian anak komunikasi. Solusi akan kita temukan ketika komunikasi
dengan para pejabat berjalan baik, seperti meminjam uang dulu atau apa
juga bisa kan?,”jelas Ujang.
M.Rauf.Wardaya
M.Rauf.Wardaya