Ridwan Kamil, selaku walikota Bandung akan membuat sepak
terjang baru. Jika sebelumnya dia sukses dengan membangun beberapa taman dan
memperindah alun-alun kota Bandung dengan rumput sintetisnya.
Kini Ridwan Kamil
atau yang sering disapa Kang Emil ini akan membuat 13 apartemen khusus rakyat
menengah ke bawah.
Target membangun apartemen ini diusahakan Kang Emil bisa
selesai ditahun ini.
Kang Emil sendiri menggerakan 13 arsitek sekaligus untuk
membangun apartemen tersebut, yang dimana 1 arsitek akan menangani 1 apartemen
tersebut.
Cicilan apartemen sebanyak Rp. 400 ribu/bulan tentu saja sangat
ringan maka dari itu apartemen ini disediakan hanya untuk yang menengah
kebawah. Peraturan untuk memiliki apartemen ini akan ketat agar tidak terjadi
spekulasi dan betul-betul dimiliki hanya oleh warga Bandung yang membutuhkan.
Apartemen rakyat khusus kelompok warga tingkat ekonomi bawah
ini titik tempatnya antara lain di kawasan Tamansari, Rancacili, Nyengseret dan
Kiracondong. Pembangunan apartemen sudah dimulai awal Januari 2015 kemarin dan
insyaallah akan selesai akhir tahun ini. Kang Emil juga menyebutkan dana
pembangunan apartemen ini, bisa melalui tiga pola yaitu dari dana Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, APBN, dan investor yang
dilelang partisipasinya. Menurut Kang Emil, proyek hunian modern itu banyak
didukung berbagai pihak.
Kang Emil juga menjabarkan harga satu unit hunian dibanderol
Rp 50 juta bagi masyarakat menengah bawah. Untuk masyarakat menengah atas yang
ingin tinggal dan bersosialilasi bisa membeli apartemen ini dengan harga
jualnya disesuaikan hukum pasar, harganya sekitar Rp 260 juta per unit. Siapa
saja calon pembeli yang berhak menempati hunian apartemen, Kang Emil
mewanti-wanti Pemkot akan mengkajinya dengan membentuk tim seleksi dan kriteria
dari Unpad agar apartemen ini tidak ditempati kepada orang yang salah.
Dengan desain sendiri tentu saja Kang Emil sudah siap.
Bagaimana tidak Kang Emil memperkerjakan arsitek-arsitek terbaik di Kota
Bandung agar menciptakan apartemen yang bisa menjamin keamanan dan
kenyamanannya. Berdirinya tempat tinggal semacam apartemen yang bentuknya
vertikal ini sangat cocok guna menyiasati keterbatasan lahan di Kota Bandung.
Apalagi kebutuhan masyarakat berkaitan tempat hunian yang terus meningkat.
MAYA RAHMAWATI