Slamet Riyadi seoarang Ketua Rukun Warga, Mengantar barang yang setiap hari
dilakukan,jarak yang begitu jauh tidak membuat Slamet Riyadi patah semangat
untuk menapkahi keluarganya, berjalan tanpa keraguan setiap pagi hingga malam
harus mengantar barang ,seakan-akan barang titipan orang lain menjadi teman
hidupnya.kesabaran hati nya yang memebuat orang lain menjadi lebih menghargai
dia. Sehingga masyarakat menjadikan dia Ketua Rukun warga di Desa Pasir Impun,
Kecamatan Mandalajati Kota Bandung
Lahir 23 November 1967, dia mempunyai cita-cita mejadi
tentara.namun keinginannya tidak bisa tercapai akibat paktor ekonomi, dan
postur tubuhnya yang tidak memenuhi persyaratn menjadi tentara.dia terlahir
dari keluarga yang sederhana ibunya hanya seorang ibu rumah tangga,dan ayahnya
sebagai buruh serabutan.karna paktor ekonomi yang membuat dirinya hanya
mengenyam pendidikan hingga lulus SMA.
Melalui ijazah SMA dia hanya bisa menjadi seorang kurir Tiki.
Pertama bekerja sebagai kurir dia
mengalami kesulitan ketika mecari alamat rumah, karena sebelumnya dia hanya
sebagai loper koran , omelan dari pelanggan jasa Tiki yang sehari-sehari dia terima,akibat
tidak tepat waktu pengantaran barangnya. Namun lama kemudian dirinya manjadi
lebih tahu bekerja sebagai kurir.
.Dia menjadi kurir
Tiki mulai dari
tahun 1986 hingga
2009. Slamet manjadi
kurir bukan keinginan hatinya,namun
tekanan kebutuhan keluarga
yang menjadi dirinya sebagai kurir di Tiki kota Bandung. Kebetulan dia menggantikan kurir
yang sudah pensiun.
Dua
puluh tiga tahun dia bekerja sebagai kurir,hari-harinya disibukan
dengan mengantarkan barang ke setiap rumah,panas terik matahari bukan
penghalang untuk menjalankan tugasnya sebagai kurir.
Menjadi kurir bukanlah pekerjaan
biasa,mengantarkan barang titipan ke setiap alamat rumah. Setiap hari harus
mengantarkan barang sebanyak 70 koli, terkadang jika banyaknya paketan dia
mambawa 100 koli, tidak heran jika sebanyak itu pasti membutuhkan waktu dari
pagi hingga malam untuk menyelesaikan pekerjaan itu.
Karena aktifitas yang sangat padat
dari pagi hingga malam, dia harus berkutat dengan pekerjaanya,hingga waktu
istirahatpun berkurang.seiring berjalanya waktu penyakit tipus menyareng
tubuhnya sehingga waktunya harus diisi dengan beristirahat.
Seiring
berjalanya usia, tenaganya pun berkurang,dan sering sakit-sakitan,tetapi
pekerjaan semain banyak, dua kali mendapatkan Surat Peringatan ( SP) akibat
sakit ,dirinya selalu memaksakan meskipun kondisi tubuhnya sedang tidak
setabil. Tetapi penyakit tipus ini membuat dirinya tidak bisa bekerja seperti
biasanya.
Selama dua minggu Slamet Riyadi
terbaring di atas kasur,bantal
dan guling yang menggantikan barang titipan yang menjadi teman hidupnya, karna hal
itu dia harus berhenti dari pekerjaanya
sebagai kurir Tiki.perusahaan menuntut karyawannya untuk cuti hanya
selama tiga hari,sedangkan slamet riyadi cuti selama dua minggu, karna hal itu
dia harus berhenti dari pekerjaanya.
Menjelang siang, suara handphone
terdengar, lalu dia mengangkatnya ternya manager tiki yang telephone,
menyuruhnya berhenti, dan mengatakan sudah ada penggantinya sebagai kurir. Dia
tidak bisa membela karena sebelumnya sudah mendapatkan surat peringatan ( SP).
Terbaring sambil manetes air mata, seusai telephone di tutup,
dia berpikir harus menapkahi istri dan empat orang anak, keadaaan ekonmi sangat
pas-pasan,namun dirinya hanya bisa tetap sabar dan menyerahkan segalanya kepada
pencipta.
Keluarga mulai panik,Slamet yang
biasanya sakit hanya beberapa hari,tetapi sudah satu bulan belum juga
sembuh,dan biasanya juga minum obat yang biasa dijual di warung pun sembuh.
Terpaksa istri menjual kalung untuk membawanya ke salah satu Rumah sakit di
kota Bandung untuk di periksa,
Akibat keterlambatan dibawa ke Rumah
sakit, penyakit tipusnya sudah parah dia harus banyak istirahat beberapa
minggu..kebutuhan ekonomi tidak bisa dibiarkan karena biaya sekolah. Akhirnya
sang istri rela berjualan makanan untuk mengurangi kebutuhan sehari-hari, dan
beberapa minggu kemudian Slamet akhirnya sembuh juga bisa menjalankan aktifitas
Di sela dirinya tidak ada pekerjaan Setelah
berhenti jadi kurir, dia
lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengabdi kepada masyarakat,dengan
mengikuti organisasi penghijaun dan kebersihan lingkungan. Karna keaktifan dan
pengabdiannya kepada masyarakat di
Desa Pasir Impun, Kecamatan Mandalajati Kota Bandung, dia diangkat
sebagai ketua Rukun Warga ( RW).
Kegiatan setelah menjadi RW dia
mensurpei ke setiap rumah kemudian mendatanya untuk direnopasi oleh
pemerintah,selain itu juga dia sering mengadakan kerja bakti kepada warganya
supaya lingkunganya bersih dab nyaman untuk dihuni.
Sosok Slamet Riyadi sangatlah di
segani,karena sifatnya yang ramah dan sangat peduli sesama warga.meskipun
kehidupanya sederhana tetapi dia tetap mementingkan orang lain ketimbang
urusan peribadinya.
Beberapa bulan kemudian, slamet
kembali mendapat pekerjaanya sebagai seorang kurir di Tiki Ujungberung. Dia di
ajak oleh Rosyad, rekan kerjanya sewaktu bekerja di Tiki Pusat Kota Bandung.
Disela kesibukanya sebagai kurir dia tidak melupakan kewajibanya sebagai RW.
Pekerjaan sekarang lebih ringan dari
pada pekerjaan sebelumnya di Tiki pusat,karna waktu bekerjanya lebih singkat
dari pukul 16.00 hingga 20.00, pekerjaanya ringan hanya mengantarkan barang
dari Tiki Ujungberung ke Tiki pusat.
Akhirnya setelah mendapatkan pekerjaan, kehidupan perekonomin Slamet Riyadi pun meningkat dan sejahtra .istrinya berjualan makanan dan ke empat anaknya lulus sekolah SMA.