Kamis, 19 Februari 2015

FenometrikNews - Jatuh Bangun Seorang Kurir Tiki

0 komentar
Slamet Riyadi seoarang Ketua Rukun Warga,  Mengantar barang yang setiap hari dilakukan,jarak yang begitu jauh tidak membuat Slamet Riyadi patah semangat untuk menapkahi keluarganya, berjalan tanpa keraguan setiap pagi hingga malam harus mengantar barang ,seakan-akan barang titipan orang lain menjadi teman hidupnya.kesabaran hati nya yang memebuat orang lain menjadi lebih menghargai dia. Sehingga masyarakat menjadikan dia Ketua Rukun warga di Desa Pasir Impun, Kecamatan Mandalajati Kota Bandung
 
            Lahir 23 November 1967, dia mempunyai cita-cita mejadi tentara.namun keinginannya tidak bisa tercapai akibat paktor ekonomi, dan postur tubuhnya yang tidak memenuhi persyaratn menjadi tentara.dia terlahir dari keluarga yang sederhana ibunya hanya seorang ibu rumah tangga,dan ayahnya sebagai buruh serabutan.karna paktor ekonomi yang membuat dirinya hanya mengenyam  pendidikan hingga lulus SMA. Melalui ijazah SMA dia hanya bisa menjadi seorang kurir Tiki.
Pertama bekerja sebagai kurir dia mengalami kesulitan ketika mecari alamat rumah, karena sebelumnya dia hanya sebagai loper koran , omelan dari pelanggan jasa  Tiki yang sehari-sehari dia terima,akibat tidak tepat waktu pengantaran barangnya. Namun lama kemudian dirinya manjadi lebih tahu bekerja sebagai kurir.
.Dia menjadi kurir Tiki mulai dari tahun 1986 hingga 2009. Slamet manjadi kurir bukan keinginan hatinya,namun tekanan  kebutuhan keluarga yang menjadi dirinya sebagai kurir di Tiki kota Bandung. Kebetulan dia menggantikan kurir yang sudah pensiun.
 Dua puluh tiga tahun dia bekerja sebagai kurir,hari-harinya disibukan dengan mengantarkan barang ke setiap rumah,panas terik matahari bukan penghalang untuk menjalankan tugasnya sebagai kurir.
Menjadi kurir bukanlah pekerjaan biasa,mengantarkan barang titipan ke setiap alamat rumah. Setiap hari harus mengantarkan barang sebanyak 70 koli, terkadang jika banyaknya paketan dia mambawa 100 koli, tidak heran jika sebanyak itu pasti membutuhkan waktu dari pagi hingga malam untuk menyelesaikan pekerjaan itu.
            Karena aktifitas yang sangat padat dari pagi hingga malam, dia harus berkutat dengan pekerjaanya,hingga waktu istirahatpun berkurang.seiring berjalanya waktu penyakit tipus menyareng tubuhnya sehingga waktunya harus diisi dengan beristirahat.
            Seiring berjalanya usia, tenaganya pun berkurang,dan sering sakit-sakitan,tetapi pekerjaan semain banyak, dua kali mendapatkan Surat Peringatan ( SP) akibat sakit ,dirinya selalu memaksakan meskipun kondisi tubuhnya sedang tidak setabil. Tetapi penyakit tipus ini membuat dirinya tidak bisa bekerja seperti biasanya.
            Selama dua minggu Slamet Riyadi terbaring di atas kasur,bantal dan guling yang menggantikan barang titipan yang menjadi teman hidupnya, karna hal itu dia harus berhenti dari pekerjaanya  sebagai kurir Tiki.perusahaan menuntut karyawannya untuk cuti hanya selama tiga hari,sedangkan slamet riyadi cuti selama dua minggu, karna hal itu dia harus berhenti dari pekerjaanya.
Menjelang siang, suara handphone terdengar, lalu dia mengangkatnya ternya manager tiki yang telephone, menyuruhnya berhenti, dan mengatakan sudah ada penggantinya sebagai kurir. Dia tidak bisa membela karena sebelumnya sudah mendapatkan surat peringatan ( SP).
Terbaring sambil  manetes air mata, seusai telephone di tutup, dia berpikir harus menapkahi istri dan empat orang anak, keadaaan ekonmi sangat pas-pasan,namun dirinya hanya bisa tetap sabar dan menyerahkan segalanya kepada pencipta.
Keluarga mulai panik,Slamet yang biasanya sakit hanya beberapa hari,tetapi sudah satu bulan belum juga sembuh,dan biasanya juga minum obat yang biasa dijual di warung pun sembuh. Terpaksa istri menjual kalung untuk membawanya ke salah satu Rumah sakit di kota Bandung untuk di periksa,
Akibat keterlambatan dibawa ke Rumah sakit, penyakit tipusnya sudah parah dia harus banyak istirahat beberapa minggu..kebutuhan ekonomi tidak bisa dibiarkan karena biaya sekolah. Akhirnya sang istri rela berjualan makanan untuk mengurangi kebutuhan sehari-hari, dan beberapa minggu kemudian Slamet akhirnya sembuh juga bisa menjalankan aktifitas
 
Di sela dirinya tidak ada pekerjaan Setelah berhenti jadi kurir, dia lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengabdi kepada masyarakat,dengan mengikuti organisasi penghijaun dan kebersihan lingkungan. Karna keaktifan dan pengabdiannya kepada masyarakat di Desa Pasir Impun, Kecamatan Mandalajati Kota Bandung, dia diangkat sebagai ketua Rukun Warga ( RW).
 
Kegiatan setelah menjadi RW dia mensurpei ke setiap rumah kemudian mendatanya untuk direnopasi oleh pemerintah,selain itu juga dia sering mengadakan kerja bakti kepada warganya supaya lingkunganya bersih dab nyaman untuk dihuni.
 
Sosok Slamet Riyadi sangatlah di segani,karena sifatnya yang ramah dan sangat peduli sesama warga.meskipun kehidupanya sederhana tetapi dia tetap mementingkan orang lain ketimbang urusan  peribadinya.
 
Beberapa bulan kemudian, slamet kembali mendapat pekerjaanya sebagai seorang kurir di Tiki Ujungberung. Dia di ajak oleh Rosyad, rekan kerjanya sewaktu bekerja di Tiki Pusat Kota Bandung. Disela kesibukanya sebagai kurir dia tidak melupakan kewajibanya sebagai RW.
 
Pekerjaan sekarang lebih ringan dari pada pekerjaan sebelumnya di Tiki pusat,karna waktu bekerjanya lebih singkat dari pukul 16.00 hingga 20.00, pekerjaanya ringan hanya mengantarkan barang dari Tiki Ujungberung ke Tiki pusat.

Akhirnya setelah mendapatkan pekerjaan,  kehidupan perekonomin Slamet Riyadi pun meningkat dan sejahtra .istrinya berjualan makanan dan ke empat anaknya lulus sekolah SMA.

Leave a Reply

 
fenometrik © 2014 | Designed By Blogger Templates